Jenis-Jenis Grounding System dan Aplikasinya
4 Jenis Grounding System dan Aplikasinya
Sistem grounding (pentanahan) merupakan komponen penting dalam instalasi listrik yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik bocor ke tanah dengan aman. Hal ini bertujuan untuk melindungi manusia, peralatan elektronik, dan struktur bangunan dari bahaya sengatan listrik dan potensi kerusakan akibat sambaran petir.
Terdapat berbagai jenis grounding system yang memiliki karakteristik dan aplikasi berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis grounding system dan aplikasinya:
1. Grounding System Tunggal (Single Grounding)
Sistem grounding tunggal merupakan jenis grounding system yang paling sederhana. Sistem ini menggunakan satu elektroda grounding yang ditanamkan di tanah. Elektroda grounding ini biasanya terbuat dari batang tembaga, baja, atau pipa galvanis.
Aplikasi grounding system tunggal umumnya digunakan pada:
- Bangunan kecil: Rumah tinggal, toko kecil, dan kantor kecil.
- Instalasi listrik sederhana: Instalasi listrik rumah tangga dan instalasi listrik komersial kecil.
- Daerah dengan tanah yang konduktif: Daerah dengan tanah liat atau tanah basah yang memiliki nilai resistansi tanah rendah.
2. Grounding System Multiple Grounding
Sistem grounding multiple grounding menggunakan beberapa elektroda grounding yang ditanamkan di tanah secara paralel. Sistem ini menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan grounding system tunggal, yaitu:
- Menurunkan nilai resistansi grounding: Penggunaan beberapa elektroda grounding dapat membantu menurunkan nilai resistansi grounding secara keseluruhan.
- Meningkatkan stabilitas sistem grounding: Sistem grounding multiple grounding lebih stabil dan tahan terhadap gangguan eksternal, seperti sambaran petir.
- Menyediakan redundansi: Jika salah satu elektroda grounding mengalami kerusakan, elektroda grounding lainnya masih dapat berfungsi.
Aplikasi grounding system multiple grounding umumnya digunakan pada:
- Bangunan besar: Gedung bertingkat, kompleks industri, dan infrastruktur publik.
- Instalasi listrik kompleks: Instalasi listrik industri, instalasi listrik komersial besar, dan instalasi listrik pembangkit listrik.
- Daerah dengan tanah yang resistif: Daerah dengan tanah berpasir atau tanah berbatu yang memiliki nilai resistansi tanah tinggi.
3. Grounding System Ring
Sistem grounding ring menggunakan elektroda grounding yang berbentuk cincin yang mengelilingi struktur bangunan atau instalasi listrik. Sistem ini menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan grounding system tunggal dan grounding system multiple grounding, yaitu:
- Menyediakan distribusi arus grounding yang lebih merata: Sistem grounding ring mendistribusikan arus grounding secara merata di seluruh area yang dilindungi.
- Meningkatkan perlindungan terhadap sambaran petir: Sistem grounding ring memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap sambaran petir dibandingkan dengan sistem grounding lainnya.
- Meminimalkan interferensi elektromagnetik: Sistem grounding ring dapat membantu meminimalkan interferensi elektromagnetik yang dapat mengganggu peralatan elektronik.
Aplikasi grounding system ring umumnya digunakan pada:
- Substasiun listrik: Sistem grounding ring digunakan untuk melindungi substation listrik dari sambaran petir dan interferensi elektromagnetik.
- Menara komunikasi: Sistem grounding ring digunakan untuk melindungi menara komunikasi dari sambaran petir dan interferensi elektromagnetik.
- Bandara: Sistem grounding ring digunakan untuk melindungi bandara dari sambaran petir dan interferensi elektromagnetik.
4. Grounding System Grid
Sistem grounding grid menggunakan jaringan elektroda grounding yang tertanam di tanah. Sistem ini menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan sistem grounding lainnya, yaitu:
- Menyediakan perlindungan yang paling komprehensif: Sistem grounding grid memberikan perlindungan yang paling komprehensif terhadap sambaran petir, interferensi elektromagnetik, dan arus bocor.
- Cocok untuk area yang luas: Sistem grounding grid cocok untuk digunakan pada area yang luas, seperti kompleks industri dan bandara.
- Dapat disesuaikan dengan kebutuhan: Sistem grounding grid dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari instalasi listrik.
Aplikasi grounding system grid umumnya digunakan pada:
- Pembangkit listrik: Sistem grounding grid digunakan untuk melindungi pembangkit listrik dari sambaran petir, interferensi elektromagnetik, dan arus bocor.
- Fasilitas industri: Sistem grounding grid digunakan untuk melindungi fasilitas industri dari sambaran petir, interferensi elektromagnetik, dan arus bocor.
- Bandara besar: Sistem grounding grid digunakan untuk melindungi bandara besar dari sambaran petir, interferensi elektromagnetik, dan arus bocor.
Pemilihan Jenis Grounding System
Pemilihan jenis grounding system yang tepat tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Ukuran dan jenis struktur bangunan atau instalasi listrik
- Kondisi tanah di lokasi pemasangan
- Tingkat risiko sambaran petir
- Tingkat interferensi elektromagnetik
- Anggaran yang tersedia
Sebaiknya konsultasikan dengan ahli listrik yang berpengalaman untuk membantu Anda memilih jenis grounding system yang tepat untuk hasil yang optimal.
Ingin tahu info jenis-jenis grounding system dan aplikasinya maupun info penyalur petir lainnya? Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794