Grounding Rusak Akibat Banjir? Ini 10 Bahayanya!
Sistem grounding adalah bagian penting dari instalasi listrik yang memastikan keselamatan dari lonjakan arus listrik, termasuk perlindungan terhadap sambaran petir. Namun, saat banjir melanda, sistem grounding sering kali terpapar air dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan kerusakan serius. Kerusakan ini tidak hanya menurunkan efektivitas grounding tetapi juga meningkatkan risiko bahaya kelistrikan di lingkungan sekitar.
Artikel ini akan membahas bahaya grounding yang rusak akibat banjir secara detail dalam bentuk poin untuk memudahkan pemahaman Anda.
1. Risiko Kebakaran Akibat Hubungan Pendek
Saat grounding rusak akibat banjir, resistansi tanah yang seharusnya rendah dapat meningkat secara drastis. Akibatnya, aliran arus listrik tidak dapat dibuang dengan efektif ke tanah. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan arus listrik yang memicu hubungan pendek (short circuit).
Dampak:
- Percikan api dari hubungan pendek bisa memicu kebakaran.
- Perangkat elektronik yang terhubung ke sistem listrik dapat rusak akibat lonjakan arus.
Pencegahan:
- Segera lakukan pemeriksaan kondisi grounding setelah banjir surut.
- Pastikan sistem grounding Anda dilengkapi dengan grounding enhancement material (GEM) yang dapat meningkatkan efisiensi meskipun terkena air.
2. Bahaya Kesetrum (Korsleting pada Permukaan Tanah)
Banjir yang menggenangi area dengan sistem grounding yang rusak bisa menjadi medan listrik berbahaya. Jika grounding tidak berfungsi dengan baik, arus listrik dapat bocor ke permukaan tanah dan menciptakan potensi listrik pada genangan air.
Dampak:
- Orang atau hewan yang menyentuh air yang terkontaminasi listrik berisiko kesetrum.
- Area sekitar menjadi tidak aman untuk dilewati.
Pencegahan:
- Pastikan sambungan grounding terpasang dengan benar dan tidak mengalami korosi.
- Gunakan peralatan listrik yang dilengkapi pelindung arus (RCD) untuk memutus aliran jika terjadi kebocoran.
3. Sistem Proteksi Petir Tidak Berfungsi
Grounding yang rusak akibat banjir juga dapat mengganggu fungsi penangkal petir. Dalam kondisi normal, arus listrik dari sambaran petir akan dialirkan ke tanah melalui sistem grounding. Namun, jika grounding tidak efektif, energi petir dapat merambat ke bangunan atau perangkat elektronik.
Dampak:
- Kerusakan struktur bangunan akibat sambaran petir yang tidak tersalurkan.
- Perangkat elektronik seperti komputer, TV, atau alat rumah tangga lainnya rentan rusak.
Pencegahan:
- Gunakan grounding berkualitas dengan resistansi tanah di bawah 5 ohm, sesuai standar.
- Lakukan uji resistansi tanah secara berkala, terutama setelah banjir.
4. Korosi pada Komponen Grounding
Komponen grounding seperti batang elektroda atau kabel sering kali terbuat dari logam, yang rentan terhadap korosi akibat paparan air banjir yang mengandung mineral, garam, atau bahan kimia lainnya. Korosi ini dapat melemahkan kemampuan grounding untuk menghantarkan listrik.
Dampak:
- Kinerja grounding menurun, meningkatkan risiko gangguan listrik.
- Komponen grounding harus diganti lebih cepat, yang berarti biaya tambahan.
Pencegahan:
- Gunakan batang grounding dengan lapisan anti korosi, seperti galvanisasi atau pelapisan tembaga.
- Periksa komponen grounding setelah banjir dan ganti yang sudah berkarat.
5. Lonjakan Tagihan Listrik
Grounding yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan arus bocor ke sistem kelistrikan bangunan. Arus bocor ini tidak hanya berbahaya tetapi juga dapat meningkatkan konsumsi daya, yang berujung pada lonjakan tagihan listrik.
Dampak:
- Biaya listrik yang meningkat tanpa penggunaan tambahan.
- Kerusakan pada perangkat elektronik karena aliran arus yang tidak stabil.
Pencegahan:
- Gunakan perangkat pemutus arus yang sensitif terhadap kebocoran listrik.
- Lakukan audit listrik secara berkala untuk mendeteksi potensi kebocoran.
6. Kerusakan pada Sistem Grounding Enhancement Material (GEM)
Grounding enhancement material (GEM) adalah bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi grounding, terutama di tanah dengan resistansi tinggi. Namun, banjir yang membawa partikel lumpur atau material lain dapat mengurangi efektivitas GEM.
Dampak:
- Resistansi tanah meningkat, membuat grounding kurang efektif.
- Perlu penggantian material grounding yang lebih mahal.
Pencegahan:
- Gunakan GEM yang dirancang tahan air dan memiliki masa pakai panjang.
- Lakukan inspeksi dan perbaikan setelah banjir untuk memastikan GEM tetap berfungsi dengan baik.
7. Risiko Gangguan Operasional pada Perusahaan
Bagi perusahaan, grounding yang rusak akibat banjir dapat mengganggu operasional secara signifikan. Sistem kelistrikan yang tidak stabil berisiko merusak mesin-mesin industri, komputer, atau server yang digunakan dalam operasional harian.
Dampak:
- Kehilangan data penting akibat kerusakan server.
- Penghentian operasional yang dapat merugikan finansial perusahaan.
Pencegahan:
- Gunakan sistem monitoring grounding untuk mendeteksi gangguan secara real-time.
- Pastikan grounding dilengkapi dengan proteksi tambahan untuk mencegah kerusakan akibat banjir.
8. Biaya Perbaikan yang Tinggi
Kerusakan grounding akibat banjir sering kali membutuhkan perbaikan yang melibatkan penggantian komponen atau bahkan pemasangan ulang sistem grounding. Hal ini dapat menjadi biaya tambahan yang signifikan bagi pemilik rumah atau bangunan.
Dampak:
- Pengeluaran mendadak untuk memperbaiki sistem grounding.
- Risiko terkena denda jika sistem grounding tidak memenuhi standar keselamatan.
Pencegahan:
- Lakukan perawatan berkala pada sistem grounding.
- Gunakan jasa profesional untuk memastikan sistem grounding dipasang sesuai standar.
9. Penurunan Nilai Properti
Properti yang memiliki sistem grounding bermasalah cenderung kurang menarik bagi pembeli atau penyewa. Hal ini karena risiko bahaya kelistrikan yang dapat terjadi kapan saja.
Dampak:
- Nilai jual atau sewa properti menjadi lebih rendah.
- Membutuhkan investasi tambahan untuk memperbaiki sistem grounding agar memenuhi standar.
Pencegahan:
- Pastikan sertifikat instalasi listrik termasuk sistem grounding diperbarui setelah perbaikan.
- Berikan laporan inspeksi grounding sebagai bagian dari dokumen properti.
10. Risiko Hukum dan Keselamatan
Jika grounding rusak akibat banjir dan menyebabkan kecelakaan seperti kebakaran atau kesetrum, pemilik bangunan dapat menghadapi risiko hukum. Selain itu, hal ini juga dapat menciptakan bahaya besar bagi keselamatan penghuni.
Dampak:
- Tuntutan hukum akibat kelalaian.
- Kehilangan reputasi bagi perusahaan yang terlibat.
Pencegahan:
- Pastikan sistem grounding memenuhi standar keselamatan internasional (IEC atau SNI).
- Lakukan pelatihan kepada penghuni atau staf tentang risiko kelistrikan akibat grounding rusak.
Grounding rusak yang diakibatkan oleh banjir adalah masalah serius yang dapat meningkatkan risiko bahaya kelistrikan, kerugian finansial, dan gangguan operasional. Dengan memahami bahaya ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan komponen berkualitas, melakukan inspeksi rutin, dan bekerja sama dengan profesional kelistrikan.
Jangan abaikan kondisi grounding Anda setelah banjir. Pastikan sistem grounding tetap dalam kondisi optimal untuk melindungi bangunan, perangkat elektronik, dan keselamatan penghuni dari risiko kelistrikan yang mengintai.
Ingin tahu info mengenai bahaya grounding rusak akibat banjir maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794