5 Fungsi Arrester pada Jaringan Distribusi
Ketahui Fungsi Arrester pada Jaringan Distribusi
Arrester, atau yang lebih dikenal sebagai surge arrester, adalah perangkat penting yang digunakan pada jaringan distribusi listrik untuk melindungi peralatan dan infrastruktur jaringan dari lonjakan tegangan atau tegangan berlebih yang bisa merusak sistem. Lonjakan tegangan ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti sambaran petir, gangguan sistem, atau operasi switching di jaringan. Arrester memiliki beberapa fungsi penting yang akan kami bahas dalam artikel ini.
Berikut adalah beberapa fungsi arrester yang utama pada jaringan distribusi listrik:
1. Melindungi Peralatan dari Sambaran Petir
Salah satu fungsi utama arrester pada jaringan distribusi adalah melindungi peralatan listrik, seperti transformator, kabel, dan komponen jaringan lainnya, dari kerusakan akibat sambaran petir. Sambaran petir dapat menghasilkan lonjakan tegangan yang sangat tinggi yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada peralatan listrik. Arrester berfungsi dengan cara menyalurkan tegangan berlebih ini ke tanah, mencegahnya mencapai peralatan kritis dan merusaknya.
2. Membatasi Lonjakan Tegangan (Surge)
Selain dari sambaran petir, lonjakan tegangan juga bisa terjadi karena berbagai faktor lain, seperti gangguan listrik, operasi switching, atau gangguan di jaringan transmisi yang berdekatan. Fungsi Arrester lainnya yaitu bertindak sebagai pelindung dengan menahan lonjakan ini dan menjaga agar tegangan yang melewati peralatan tetap dalam batas yang aman. Dengan begitu, peralatan tidak akan menerima tegangan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan keausan dini atau bahkan kegagalan total.
3. Meningkatkan Keandalan Sistem
Lonjakan tegangan yang tidak dikontrol dapat menyebabkan kerusakan peralatan, memicu pemadaman, dan memperpendek masa pakai infrastruktur listrik. Dengan memasang arrester di jaringan distribusi, operator jaringan dapat mengurangi frekuensi dan dampak dari gangguan ini, sehingga meningkatkan keandalan sistem secara keseluruhan. Keandalan jaringan distribusi yang tinggi sangat penting untuk memastikan pasokan listrik yang stabil kepada konsumen.
4. Melindungi Jaringan dari Switching Overvoltage
Selain sambaran petir, salah satu sumber lonjakan tegangan adalah switching overvoltage, yang terjadi ketika terjadi operasi switching pada jaringan listrik, seperti memutus atau menghubungkan sirkuit. Lonjakan tegangan ini bisa sangat tinggi dan menyebabkan kerusakan pada peralatan. Arrester membantu membatasi lonjakan tegangan ini dan melindungi jaringan dari kerusakan.
5. Mengurangi Dampak Hubungan Singkat (Short Circuit)
Ketika terjadi hubungan singkat di jaringan distribusi, arus listrik yang sangat besar bisa mengalir dalam waktu singkat, yang dapat menyebabkan tegangan tiba-tiba meningkat. Arrester dirancang untuk menahan kenaikan tegangan ini, membantu melindungi peralatan dari efek buruk dari hubungan singkat tersebut.
6. Perlindungan Terhadap Guncangan Elektrik pada Peralatan Sensitif
Banyak peralatan di jaringan distribusi, seperti relay dan sistem kontrol otomatis, sangat sensitif terhadap perubahan tegangan. Arrester membantu melindungi peralatan sensitif ini dari guncangan listrik yang dapat mengakibatkan kesalahan operasional atau kerusakan. Dengan demikian, arrester memainkan peran penting dalam memastikan operasi yang aman dan andal dari berbagai komponen sistem distribusi.
7. Mencegah Kerusakan Mekanis pada Peralatan
Lonjakan tegangan yang besar tidak hanya menyebabkan kerusakan listrik pada peralatan, tetapi juga dapat menimbulkan tekanan mekanis, terutama pada isolator, transformator, dan kabel. Arrester bekerja dengan cepat menyalurkan lonjakan tegangan ke tanah, sehingga mencegah potensi kerusakan mekanis yang bisa terjadi akibat tekanan listrik yang tiba-tiba dan berlebihan.
8. Mengurangi Waktu dan Biaya Perbaikan
Ketika peralatan di jaringan distribusi rusak karena lonjakan tegangan, perbaikan bisa memakan waktu dan biaya yang signifikan. Dengan memasang arrester di seluruh jaringan, operator listrik dapat mengurangi frekuensi dan dampak kerusakan akibat lonjakan tegangan, sehingga menghemat biaya perbaikan dan perawatan jangka panjang.
9. Melindungi Konsumen dan Properti dari Bahaya
Arrester tidak hanya melindungi jaringan distribusi itu sendiri, tetapi juga melindungi konsumen yang terhubung ke jaringan. Jika lonjakan tegangan dari jaringan mencapai peralatan di rumah atau tempat usaha, hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik, kebakaran, atau bahkan cedera bagi pengguna. Arrester membantu menjaga tegangan tetap stabil, melindungi konsumen dari bahaya tersebut.
10. Meminimalkan Pemadaman Listrik
Ketika lonjakan tegangan terjadi tanpa pengendalian, bisa terjadi kerusakan besar pada komponen jaringan, yang menyebabkan pemadaman listrik yang meluas. Arrester membantu mencegah pemadaman ini dengan mengendalikan lonjakan tegangan dan melindungi peralatan dari kerusakan, sehingga pasokan listrik ke konsumen tetap berkelanjutan.
Cara Kerja Arrester
Arrester biasanya dipasang di titik-titik strategis pada jaringan distribusi listrik, seperti di dekat transformator, tiang listrik, atau peralatan penting lainnya. Komponen utama arrester adalah varistor, material yang memiliki karakteristik resistansi non-linear, artinya resistansinya menurun saat tegangan meningkat. Pada kondisi normal, arrester memiliki resistansi yang sangat tinggi sehingga arus listrik tidak mengalir melaluinya. Namun, ketika lonjakan tegangan terjadi, resistansinya turun drastis, memungkinkan lonjakan tegangan untuk diarahkan ke tanah.
Setelah lonjakan tegangan mereda, resistansi arrester kembali meningkat, menghentikan aliran arus listrik dan mengembalikan sistem ke kondisi normal. Proses ini berlangsung sangat cepat, dalam hitungan mikrodetik, sehingga peralatan yang dilindungi tetap aman dari lonjakan tegangan yang berbahaya.
Jenis-Jenis Arrester
Terdapat beberapa jenis arrester yang digunakan dalam jaringan distribusi, di antaranya:
- Arrester Oksida Logam (Metal Oxide Surge Arrester – MOSA): Jenis arrester yang paling umum digunakan. Menggunakan material oksida logam sebagai elemen utama untuk melindungi peralatan dari lonjakan tegangan.
- Gapless Arrester: Arrester ini tidak memiliki celah udara dan menawarkan perlindungan yang lebih cepat serta efektif terhadap lonjakan tegangan.
- Arrester dengan Celah (Gapped Arrester): Arrester ini memiliki celah udara yang memungkinkan aliran arus saat lonjakan tegangan terjadi. Namun, arrester jenis ini lebih lambat merespon dibandingkan arrester tanpa celah.
Fungsi arrester yaitu komponen vital dalam jaringan distribusi listrik yang berfungsi melindungi peralatan dan infrastruktur dari kerusakan akibat lonjakan tegangan. Dengan mencegah lonjakan tersebut mencapai peralatan, arrester tidak hanya meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan, tetapi juga membantu mengurangi biaya perbaikan, meningkatkan keselamatan konsumen, dan menjaga kestabilan pasokan listrik.
Ingin tahu info mengenai Fungsi Arrester pada Jaringan Distribusi maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794