3 Tanda Grounding System Bermasalah: Wajib Tahu!
Waspada Tanda-tanda Grounding System Bermasalah
Grounding system merupakan komponen penting dalam instalasi listrik, baik di rumah, perkantoran, maupun industri. Fungsinya sebagai jalur pelepasan arus listrik berlebih ke tanah sangat krusial dalam mencegah bahaya sengatan listrik, kerusakan peralatan elektronik, hingga kebakaran akibat korsleting. Namun, tidak semua grounding system bekerja dengan optimal. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sistem grounding Anda mengalami masalah dan perlu segera diperbaiki. Berikut adalah tiga tanda grounding system bermasalah yang wajib Anda ketahui!
1. Munculnya Tegangan Stray (Tegangan Liar) di Peralatan Elektronik
Tegangan stray atau tegangan liar sering kali menjadi indikasi pertama bahwa grounding system Anda tidak bekerja dengan baik. Tegangan ini dapat muncul di peralatan elektronik atau bahkan pada permukaan logam yang seharusnya netral.
Bagaimana Tegangan Stray Terjadi?
Tegangan stray biasanya muncul karena:
- Grounding yang tidak efektif: Jika sistem grounding memiliki resistansi yang terlalu tinggi, arus listrik berlebih tidak bisa mengalir dengan sempurna ke tanah, menyebabkan tegangan mengalir ke jalur lain, termasuk ke casing peralatan elektronik.
- Sambungan Ground yang Longgar atau Putus: Kabel grounding yang tidak terpasang dengan baik atau terputus bisa mengakibatkan distribusi arus listrik yang tidak seimbang.
- Induksi Listrik dari Sumber Lain: Beberapa perangkat listrik besar dapat menghasilkan medan elektromagnetik yang menyebabkan munculnya tegangan liar.
Dampak Tegangan Stray
- Peralatan elektronik mengalami malfungsi atau mati mendadak.
- Munculnya kejutan listrik ringan saat menyentuh perangkat berbahan logam.
- Gangguan pada sistem komunikasi seperti telepon atau jaringan internet.
Jika Anda sering mengalami kejutan listrik ringan saat menyentuh perangkat elektronik, segera periksa grounding system Anda sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.
2. MCB Sering Trip atau Korsleting Berulang
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah perangkat pengaman yang akan memutus aliran listrik jika terjadi gangguan. Jika MCB sering trip atau listrik sering mati mendadak, bisa jadi grounding system Anda bermasalah.
Penyebab MCB Sering Trip Akibat Grounding yang Buruk
- Resistansi Grounding yang Terlalu Tinggi: Standar resistansi grounding ideal biasanya di bawah 5 ohm. Jika lebih dari itu, arus gangguan tidak bisa dialirkan ke tanah dengan baik, menyebabkan MCB bekerja lebih keras dan sering trip.
- Koneksi Grounding yang Buruk: Sambungan kabel grounding yang tidak kuat bisa mengakibatkan arus listrik bocor ke jalur netral, menyebabkan MCB mendeteksi gangguan dan memutus aliran listrik.
- Kelembaban atau Korosi pada Elektroda Grounding: Jika batang atau plat grounding terkubur dalam tanah yang terlalu kering atau mengalami korosi, sistem grounding menjadi kurang efektif.
Dampak Korsleting Berulang Akibat Grounding Bermasalah
- Peralatan elektronik lebih cepat rusak.
- Risiko kebakaran listrik meningkat.
- Gangguan operasional di rumah atau industri akibat listrik yang tidak stabil.
Jika Anda mengalami pemadaman listrik berulang tanpa sebab yang jelas, segera lakukan pengecekan terhadap grounding system Anda.
3. Nilai Resistansi Grounding Melebihi Standar
Resistansi grounding adalah parameter utama dalam menentukan efektivitas sistem grounding. Idealnya, nilai resistansi harus berada di bawah 5 ohm untuk instalasi rumah tangga dan lebih rendah lagi untuk industri.
Faktor yang Menyebabkan Resistansi Grounding Tinggi
- Jenis Tanah yang Tidak Konduktif: Tanah berbatu atau berpasir memiliki daya hantar listrik yang buruk, sehingga arus listrik sulit mengalir ke tanah.
- Elektroda Grounding yang Tidak Cukup Dalam: Batang atau pelat grounding yang ditanam terlalu dangkal tidak dapat menyalurkan listrik secara efektif.
- Koneksi Grounding yang Tidak Memadai: Penyambungan yang tidak rapat atau terputus bisa menyebabkan peningkatan resistansi.
- Kondisi Cuaca Kering: Tanah yang terlalu kering akan meningkatkan resistansi, sehingga grounding menjadi kurang efektif.
Cara Mengecek Resistansi Grounding
Pengecekan resistansi grounding dapat dilakukan menggunakan alat earth tester atau ground resistance meter. Jika nilai resistansi jauh di atas standar, langkah-langkah berikut bisa dilakukan:
- Menambah Jumlah Elektroda Grounding: Menanam lebih banyak batang grounding dapat meningkatkan efektivitas sistem.
- Menggunakan Grounding Enhancement Material (GEM): Bahan tambahan seperti bentonit atau plasma GEM dapat meningkatkan daya hantar tanah.
- Memastikan Kondisi Koneksi Grounding yang Baik: Pastikan tidak ada kabel yang longgar atau terputus.
Grounding Enhancement Material (GEM) Terbaik untuk Grounding
Grounding system yang baik adalah kunci keselamatan listrik di rumah maupun industri. Jika Anda mengalami salah satu dari tiga tanda di atas—tegangan stray di peralatan elektronik, MCB sering trip, atau resistansi grounding terlalu tinggi—segera lakukan pengecekan dan perbaikan.
Pastikan Anda menggunakan metode grounding yang tepat, memeriksa sambungan kabel secara berkala, dan jika perlu, gunakan material peningkat kualitas grounding seperti plasma GEM. Dengan sistem grounding yang optimal, Anda tidak hanya melindungi perangkat elektronik, tetapi juga mencegah bahaya sengatan listrik dan kebakaran akibat arus listrik yang tidak terkendali.
Jangan tunggu sampai terjadi kecelakaan! Segera periksa dan pastikan grounding system Anda bekerja dengan baik demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Ingin tahu info tanda grounding system bermasalah maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794