5 Standar Ukuran Angkur Instalasi Sistem Proteksi Petir
Dalam sistem proteksi petir, ada banyak komponen penting yang berfungsi menjaga keamanan bangunan dari sambaran petir. Salah satunya adalah angkur, yaitu elemen yang digunakan untuk mengikat, menahan, atau memperkuat instalasi penangkal petir agar tetap kokoh. Angkur umumnya dipasang pada bagian atap, dinding, atau struktur tertentu sebagai penopang tiang penangkal petir.
Meski terlihat sederhana, ukuran angkur yang digunakan dalam instalasi tidak bisa sembarangan. Terdapat standar tertentu yang ditetapkan agar kekuatan mekanis angkur mampu menahan beban tiang penangkal petir, tekanan angin, hingga getaran. Artikel ini akan membahas secara detail mengenai 5 standar ukuran angkur untuk instalasi sistem proteksi petir, lengkap dengan fungsinya masing-masing.
1. Angkur Diameter 8–10 mm untuk Tiang kecil ≤ 3 Meter
Standar ukuran angkur yang pertama adalah batang dengan diameter 8 sampai 10 milimeter, yang umum dipakai untuk instalasi pada tiang kecil atau struktur dengan tinggi maksimal 3 meter. Ukuran ini cukup kokoh untuk menahan kabel petir jenis ringan tanpa menambah beban berlebihan pada tiang. Angkur diameter ini biasanya berbahan baja galvanis agar tahan karat dan korosi, sehingga mampu bertahan lama meskipun terkena cuaca ekstrem.
2. Angkur Diameter 12–16 mm untuk Tiang Sedang 3–6 Meter
Untuk instalasi pada tiang atau struktur dengan tinggi sedang antara 3 hingga 6 meter, standar berikutnya merekomendasikan angkur dengan diameter 12 sampai 16 milimeter. Ukuran ini memberikan kekuatan tarik dan tumpuan yang lebih tinggi untuk mendukung kabel yang lebih berat atau jumlah kabel lebih banyak. Penggunaan angkur dengan dimensi ini penting untuk mencegah getaran berlebihan dan menjaga integritas sistem proteksi petir saat menghadapi sambaran.
3. Angkur Diameter 18–20 mm untuk Struktur Besar dan Tinggi di Atas 6 Meter
Pada bangunan bertingkat tinggi atau struktur besar yang membutuhkan sistem proteksi petir lebih kuat, angkur dengan diameter 18 hingga 20 milimeter menjadi standar ukuran yang perlu diterapkan. Angkur sebesar ini memiliki kekuatan mekanis yang tinggi dan mampu menahan beban lebih besar termasuk angin kencang di ketinggian. Umumnya, angkur ini juga dilengkapi dengan bahan pelapis khusus seperti galvanisasi tebal atau stainless steel untuk ketahanan ekstra.
4. Panjang Angkur Standar Minimal 200 mm untuk Penekanan Kuatan
Selain diameter, panjang angkur juga menjadi standar penting dalam instalasi sistem proteksi petir. Panjang minimal yang direkomendasikan untuk angkur adalah sekitar 200 milimeter agar dapat menancap dan memberikan penekanan yang cukup pada struktur bangunan. Panjang ini memastikan angkur tidak mudah terdorong keluar dan mampu bertahan terhadap gaya mekanis yang dihasilkan saat petir menghantam.
5. Standar Angkur Khusus Sesuai Jenis Struktur dan Beban Angin
Selain ukuran umum, standar juga menekankan pentingnya penyesuaian angkur berdasarkan jenis struktur (beton, besi, kayu) dan beban angin lokal yang bervariasi. Misalnya, pada daerah dengan angin kencang khususnya di gedung pencakar langit, angkur dengan material lebih kuat, ukuran lebih besar, dan sistem pengikatan ganda dianjurkan. Standar internasional seperti IEC 62305 dan standar nasional SNI 03-7015-2004 mengatur pedoman pemilihan angkur yang sesuai kondisi ini untuk menjamin keselamatan dan kontinuitas sistem.
Pentingnya Mematuhi Standar Ukuran Angkur untuk Proteksi Petir
Memilih dan memasang angkur dengan standar ukuran yang tepat bukan hanya soal kekuatan mekanis, tetapi juga keberlanjutan fungsi sistem proteksi petir. Angkur yang terlalu kecil atau pendek bisa gagal menahan kabel, menyebabkan hubung singkat, atau bahkan gangguan pada sistem grounding. Sebaliknya, penggunaan angkur yang tepat sesuai standar membantu menjamin bahwa seluruh rangkaian proteksi mampu menahan beban arus petir dan melanjutkannya dengan aman ke tanah sehingga mengurangi risiko kebakaran dan kerusakan listrik pada bangunan dan penghuninya.
Pentingnya Menyesuaikan Ukuran Angkur dengan Kebutuhan
Memilih ukuran angkur yang tepat bukan hanya soal mengikuti rekomendasi teknis, tetapi juga mempertimbangkan faktor berikut:
- 
Tinggi tiang penangkal petir: semakin tinggi tiang, semakin besar ukuran angkur yang dibutuhkan. 
- 
Jenis bangunan: rumah tinggal, gedung bertingkat, hingga fasilitas industri memiliki kebutuhan berbeda. 
- 
Kondisi lingkungan: wilayah dengan angin kencang atau tanah labil membutuhkan ukuran lebih besar. 
- 
Standar keselamatan: mengikuti standar nasional maupun internasional (misalnya IEC 62305) agar instalasi sesuai aturan. 
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, instalasi proteksi petir akan lebih kokoh, tahan lama, dan aman digunakan.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada setidaknya 5 standar ukuran angkur untuk instalasi sistem proteksi petir yang sering dipakai: 12 mm, 16 mm, 20 mm, 22 mm, dan 25 mm. Pemilihan ukuran yang tepat harus disesuaikan dengan jenis bangunan, tinggi tiang penangkal petir, kondisi lingkungan, serta kebutuhan keamanan.
Menggunakan angkur yang sesuai standar akan memastikan sistem proteksi petir bekerja optimal dan memberikan perlindungan maksimal terhadap bangunan maupun penghuninya.
Q&A Tentang Standar Ukuran Angkur dalam Instalasi Proteksi Petir
Q: Apa itu angkur dalam instalasi sistem proteksi petir?
A: Angkur adalah batang pengikat yang menahan kabel konduktor agar tetap kokoh pada struktur bangunan sebagai bagian dari sistem proteksi petir.
Q: Apa fungsi utama angkur dalam instalasi proteksi petir?
A: Angkur berfungsi mengikat dan menahan tiang penangkal petir agar tetap kokoh menghadapi angin, getaran, maupun beban lainnya.
Q: Berapa ukuran angkur yang umum digunakan pada rumah tinggal?
A: Umumnya digunakan angkur berdiameter 12 mm karena sesuai untuk tiang penangkal petir rendah.
Q: Mengapa gedung tinggi membutuhkan angkur berukuran lebih besar?
A: Karena tiang penangkal petir lebih tinggi, sehingga membutuhkan daya tahan ekstra agar tidak roboh akibat tekanan angin.
Q: Apakah ada standar internasional untuk pemilihan ukuran angkur?
A: Ya, salah satunya IEC 62305 yang mengatur sistem proteksi petir, termasuk aspek mekanis dan keamanan instalasi.
Q: Apa risiko jika menggunakan angkur dengan ukuran terlalu kecil?
A: Tiang penangkal petir bisa goyah, bergeser, atau bahkan roboh, yang membahayakan sistem proteksi dan bangunan.
Q: Mengapa angkur sangat penting untuk sistem proteksi petir?
A: Angkur berfungsi sebagai pondasi yang mengamankan seluruh komponen sistem proteksi petir, seperti tiang air terminal dan konduktor, ke struktur bangunan. Pemasangan yang kokoh mencegah sistem dari kerusakan akibat angin kencang, es, atau getaran yang dihasilkan oleh sambaran petir.
Q: Apa perbedaan utama antara angkur kimiawi dan angkur mekanik?
A: Angkur mekanik bekerja dengan prinsip ekspansi fisik di dalam lubang bor, sedangkan angkur kimiawi menggunakan perekat resin untuk mengikat angkur ke material dasar. Angkur kimiawi umumnya lebih kuat dan ideal untuk beban berat serta material yang rapuh karena tidak menimbulkan tekanan internal.
Q: Material angkur apa yang paling direkomendasikan untuk instalasi sistem proteksi petir?
A: Material yang paling direkomendasikan adalah baja tahan karat (stainless steel) tipe A2 atau A4. Material ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap korosi, yang sangat penting mengingat angkur terekspos langsung oleh kondisi lingkungan luar.
Q: Berapa diameter angkur yang digunakan untuk tiang kecil ≤ 3 meter?
A: Umumnya angkur dengan diameter 8–10 mm digunakan untuk tiang dengan tinggi maksimal 3 meter.
Q: Mengapa ukuran angkur harus disesuaikan dengan tinggi bangunan?
A: Karena angkur harus kuat menahan beban kabel dan gaya mekanis, sehingga ukuran yang tepat memastikan sistem tahan terhadap stress akibat petir dan angin.
Q: Apa standar ukuran panjang angkur yang direkomendasikan?
A: Panjang minimal angkur yang digunakan adalah sekitar 200 mm untuk memastikan kekuatan penekanan yang cukup pada struktur.
Q: Standar apa yang mengatur ukuran angkur untuk sistem proteksi petir di Indonesia?
A: Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7015-2004 dan standar internasional IEC 62305 merupakan acuan utama dalam memilih ukuran angkur dan instalasi proteksi petir.
Ingin tahu info tentang standar ukuran angkur untuk instalasi sistem proteksi petir maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id 
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794
 
  
  
  
 


 
								    				 
								    				 
								    				