5 Fakta Satuan Arus Listrik Beserta Sejarah Simbolnya
Arus listrik merupakan salah satu konsep paling mendasar dalam dunia kelistrikan. Dari perangkat elektronik kecil hingga pembangkit listrik raksasa, semuanya bergantung pada pemahaman tentang arus listrik. Namun, pernahkah kamu berpikir mengapa satuan arus listrik disebut ampere dengan simbol “A”? Artikel ini akan mengulas secara detail tentang 5 fakta satuan arus listrik beserta sejarah simbolnya yang menarik dan penuh makna ilmiah.
1. Satuan Arus Listrik Bernama “Ampere” Diambil dari Nama Ilmuwan Prancis
Fakta pertama yang menarik adalah bahwa satuan arus listrik diambil dari nama seorang fisikawan asal Prancis, André-Marie Ampère (1775–1836). Ia dikenal sebagai salah satu bapak elektromagnetisme. Ampère merupakan ilmuwan yang pertama kali menjelaskan hubungan antara listrik dan magnet secara matematis.
Pada tahun 1820-an, Ampère melakukan serangkaian eksperimen yang menunjukkan bahwa dua kawat berarus listrik dapat saling tarik-menarik atau tolak-menolak, tergantung arah arusnya. Penemuan ini menjadi dasar bagi teori elektromagnetisme modern.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusinya yang luar biasa, satuan arus listrik resmi dinamai ampere (A) oleh Conférence Générale des Poids et Mesures (CGPM) pada tahun 1881.
Itulah sebabnya ketika membicarakan arus listrik, simbol “A” menjadi representasi langsung dari nama besar André-Marie Ampère. Fakta ini menjadi bagian penting dari fakta satuan arus listrik yang jarang diketahui oleh banyak orang.
2. Definisi Satuan Arus Listrik Telah Mengalami Perubahan
Fakta kedua dalam daftar fakta satuan arus listrik adalah bahwa definisinya telah mengalami beberapa kali perubahan dari waktu ke waktu. Pada awalnya, satu ampere didefinisikan berdasarkan efek gaya magnetik antara dua konduktor sejajar yang dialiri arus listrik. Menurut definisi lama (sebelum 2019), satu ampere adalah besar arus konstan yang, bila mengalir melalui dua penghantar lurus sejajar dengan panjang tak terbatas dan berjarak satu meter di ruang hampa, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10⁻⁷ newton per meter di antara kedua penghantar tersebut.
Namun, sejak 20 Mei 2019, definisi ampere mengalami pembaruan oleh International System of Units (SI). Sekarang, ampere didefinisikan berdasarkan konstanta muatan dasar elektron (e), yang nilainya adalah 1,602176634 × 10⁻¹⁹ coulomb.
Artinya, 1 ampere kini didefinisikan sebagai aliran muatan sebesar 1 coulomb per detik.
Perubahan ini menjadikan satuan arus listrik lebih akurat, stabil, dan dapat direalisasikan secara universal melalui pengukuran kuantum.
3. Simbol “I” untuk Arus Listrik Bukan dari Huruf Awal “Ampere”
Salah satu fakta satuan arus listrik yang sering membingungkan adalah mengapa simbol arus listrik bukan “A”, tetapi “I” dalam rumus-rumus fisika seperti I = V / R (Hukum Ohm).
Simbol “I” berasal dari kata dalam bahasa Prancis “intensité du courant”, yang berarti “intensitas arus”.
Pada masa Ampère dan Ohm hidup, bahasa Prancis merupakan bahasa ilmiah yang sangat dominan di Eropa. Karena itu, simbol “I” dipilih untuk melambangkan intensitas arus listrik.
Sedangkan “A” tetap digunakan sebagai simbol satuan pengukurannya, bukan variabel perhitungannya.
Contohnya:
-
Jika tegangan (V) = 10 volt dan hambatan (R) = 5 ohm, maka arus (I) = 2 ampere (A).
Perbedaan antara simbol variabel (I) dan satuan (A) ini merupakan bentuk penyeragaman agar rumus-rumus kelistrikan dapat lebih mudah dipahami di seluruh dunia.
4. Ampere Termasuk Satuan Pokok dalam Sistem Internasional (SI)
Fakta berikutnya dalam daftar fakta satuan arus listrik adalah statusnya sebagai satuan dasar (base unit) dalam Sistem Internasional (SI).
Dari tujuh satuan pokok SI, ampere menempati posisi penting bersama meter (m), kilogram (kg), sekon (s), kelvin (K), mol (mol), dan candela (cd).
Hal ini karena arus listrik menjadi dasar bagi berbagai satuan turunan lainnya seperti:
-
Coulomb (C): satuan muatan listrik, diturunkan dari ampere × sekon.
-
Volt (V): satuan tegangan, diturunkan dari joule per coulomb.
-
Ohm (Ω): satuan resistansi, diturunkan dari volt per ampere.
Dengan menjadi satuan dasar, ampere berperan penting dalam sistem pengukuran fisika, elektronika, dan teknik listrik.
Tanpa ampere sebagai standar, pengukuran tegangan, daya, maupun resistansi tidak dapat dilakukan secara konsisten dan global.
5. Ampere Menjadi Kunci dalam Pengembangan Teknologi Modern
Fakta terakhir dari fakta satuan arus listrik adalah perannya yang sangat vital dalam dunia teknologi modern. Setiap perangkat elektronik yang kita gunakan—mulai dari ponsel, komputer, televisi, hingga kendaraan listrik, tidak dapat berfungsi tanpa arus listrik.
Nilai arus yang mengalir di dalam sirkuit menentukan seberapa besar energi listrik yang digunakan atau dikonversi menjadi bentuk energi lain, seperti cahaya atau gerak.
Dalam bidang teknik elektro, ampere juga digunakan untuk menentukan kapasitas kabel, ukuran fuse, dan rating MCB agar sistem listrik tetap aman.
Misalnya, kabel rumah tangga biasanya dirancang untuk arus maksimal 10–16 ampere. Jika arus yang mengalir melebihi batas tersebut, kabel bisa panas dan menimbulkan risiko kebakaran.
Dengan memahami besarnya arus dalam ampere, para insinyur dapat merancang sistem yang efisien dan aman sesuai kebutuhan.
Dari pembahasan di atas, jelas bahwa fakta satuan arus listrik tidak hanya sebatas “A” di alat ukur. Ia merupakan simbol dari sejarah panjang penemuan ilmiah, penghormatan terhadap ilmuwan besar, dan fondasi sistem pengukuran modern. Mulai dari asal-usul nama Ampère, perubahan definisi berdasarkan muatan elektron, penggunaan simbol “I”, hingga perannya sebagai satuan dasar SI, semuanya menunjukkan bahwa satuan ini berperan besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita nikmati saat ini.
Tanpa satuan ampere, mungkin dunia kelistrikan tidak akan seakurat dan secanggih sekarang.
Q&A Seputar Fakta Satuan Arus Listrik
Q: Siapa penemu satuan arus listrik?
A: Satuan arus listrik, yaitu ampere (A), dinamai berdasarkan nama ilmuwan Prancis André-Marie Ampère, pelopor teori elektromagnetisme.
Q: Mengapa simbol arus listrik menggunakan huruf “I” dan bukan “A”?
A: Simbol “I” berasal dari kata bahasa Prancis “intensité du courant” yang berarti intensitas arus, sedangkan “A” digunakan sebagai satuan pengukurannya.
Q: Bagaimana definisi ampere menurut sistem terbaru?
A: Sejak 2019, satu ampere didefinisikan berdasarkan muatan dasar elektron, yaitu aliran 1 coulomb per detik atau 6,241509074 × 10¹⁸ elektron yang melewati suatu titik tiap detiknya.
Q: Mengapa ampere termasuk satuan pokok SI?
A: Karena arus listrik menjadi dasar untuk banyak satuan turunan lain seperti volt, ohm, dan coulomb, yang digunakan dalam berbagai bidang teknik dan sains.
Q: Apa pentingnya memahami satuan ampere dalam kehidupan sehari-hari?
A: Mengetahui besarnya arus listrik dalam ampere membantu menentukan keamanan penggunaan listrik, pemilihan kabel, serta kapasitas alat listrik agar tidak terjadi korsleting atau kebakaran.
Ingin tahu info tentang 5 fakta mengejutkan tentang satuan arus listrik beserta sejarah simbolnya maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794


