Doa Ketika Petir: Amalkan 2 Sunnah Ini!
Petir merupakan salah satu fenomena alam yang menunjukkan kebesaran Allah SWT. Dentuman suaranya yang menggelegar dan kilatan cahayanya yang menyilaukan seringkali membuat manusia merasa takut dan tidak berdaya. Dalam momen-momen seperti inilah, Islam mengajarkan kita untuk memperbanyak doa dan mengingat Allah. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah doa ketika petir. Bahkan, Rasulullah SAW mencontohkan beberapa sunnah yang patut kita amalkan saat mendengar atau melihat petir.
Melalui artikel ini, kita akan membahas doa ketika terjadi petir, lengkap dengan dua sunnah yang bisa menjadi pelindung lahir dan batin saat cuaca ekstrem melanda. Semoga ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bersandar kepada Allah dalam kondisi apapun.
Mengapa Harus Membaca Doa Ketika Petir?
Petir adalah bagian dari fenomena cuaca yang sangat kuat dan tidak bisa dikendalikan manusia. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan Dialah yang memperlihatkan kilat kepada kamu untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia (juga) yang menciptakan awan yang berat.”
(QS. Ar-Ra’d: 12)
Ayat ini menegaskan bahwa petir bisa menjadi sumber ketakutan sekaligus pengingat akan kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, membaca doa ketika petir bukan hanya soal keselamatan fisik, tapi juga bentuk ibadah yang menenangkan jiwa.
Dengan mengucapkan doa ketika petir, kita mengakui bahwa hanya Allah yang mampu melindungi kita dari bahaya yang datang dari langit. Petir, sekeras dan seterang apapun, adalah ciptaan-Nya yang tunduk pada kehendak-Nya.
Doa Ketika Petir yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memberikan contoh doa ketika petir yang bisa diamalkan saat mendengar suara menggelegar dari langit. Diriwayatkan dari Abdullah bin Zubair RA, ketika mendengar petir, beliau biasa menghentikan pembicaraannya dan mengucapkan doa:
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
“Subhaanalladzii yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.”
Artinya: “Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, dan para malaikat pun karena takut kepada-Nya.”
(HR. Malik dalam Al-Muwaththa’)
Doa ini sangat tepat dibaca ketika kita mendengar guntur atau melihat kilatan cahaya. Selain sebagai bentuk dzikir, doa ketika ada petir ini menjadi penenang batin di tengah rasa cemas dan takut yang bisa muncul secara spontan.
Sunnah Pertama: Berhenti Bicara dan Bertakbir
Sunnah yang pertama ketika petir menyambar atau terdengar suara guntur adalah menghentikan pembicaraan. Rasulullah SAW dan para sahabatnya memiliki kebiasaan untuk tidak banyak bicara saat petir bergemuruh, melainkan langsung berdzikir dan membaca doa ketika petir.
Mengapa kita dianjurkan untuk berhenti bicara? Karena saat itu adalah waktu di mana kekuasaan Allah sedang “dipertontonkan” kepada manusia. Dalam suasana tersebut, sangat dianjurkan untuk bertakbir, membaca tasbih, dan kembali pada Allah. Ini bukan hanya sunnah yang murni ritual, tapi juga menunjukkan etika dan rasa takut yang positif terhadap kekuasaan Allah.
Maka dari itu, ketika mendengar suara petir, jangan panik. Sebaliknya, hentikan obrolan, kemudian amalkan doa ketika petir dan takbir sebanyak-banyaknya.
Sunnah Kedua: Membaca Doa Perlindungan dari Bahaya
Sunnah yang kedua adalah memperbanyak doa perlindungan, tidak hanya doa ketika petir, tetapi juga permohonan agar dijauhkan dari segala bentuk bencana alam yang mungkin terjadi. Nabi Muhammad SAW biasa berdoa:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا صَيِّبًا نَافِعًا
“Allahumma aj’ilha shayyiban nafi’an.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat.”
Meskipun doa ini khusus untuk hujan, namun bisa juga kita kombinasikan bersama doa ketika petir, sebagai satu rangkaian permohonan perlindungan dari langit. Doa ini sangat relevan dibaca ketika badai petir turun disertai hujan deras dan angin kencang.
Dengan rutin mengamalkan doa ketika petir dan doa-doa perlindungan lainnya, kita tidak hanya menjaga keselamatan diri secara fisik, tapi juga memperkuat iman dan tauhid kita kepada Allah SWT.
Apa yang Harus Dihindari Saat Terjadi Petir?
Selain membaca doa ketika petir, penting juga untuk memahami tindakan fisik yang harus dilakukan ketika petir menyambar, di antaranya:
-
Tidak berlindung di bawah pohon tinggi.
-
Menjauh dari tiang listrik, logam, dan air terbuka.
-
Matikan peralatan elektronik.
-
Hindari menggunakan HP saat di luar ruangan.
-
Segera masuk ke dalam rumah atau kendaraan tertutup.
Dengan kombinasi antara tindakan fisik yang tepat dan doa ketika petir, kita bisa meminimalkan risiko bahaya. Sebab Islam tidak hanya mengajarkan untuk berdoa, tapi juga berusaha secara nyata menjaga diri dari marabahaya.
Doa Ketika Petir untuk Anak dan Keluarga
Membiasakan anak-anak membaca doa ketika petir sejak dini juga sangat penting. Ketika mereka ketakutan, kita bisa mengajarkan bahwa petir adalah ciptaan Allah dan tidak perlu ditakuti berlebihan jika kita bertawakal kepada-Nya.
Ajari mereka doa yang pendek seperti:
“A’udzu billahi minasy-syaithaanir-rajiim, Subhaanalladzii yusabbihur ra’du bihamdihi…”
Dengan begitu, anak akan belajar bahwa doa ketika petir bukan hanya bacaan, tetapi sumber kekuatan yang menenangkan. Ini juga membantu membangun akhlak dan keyakinan mereka kepada perlindungan Allah sejak usia dini.
Manfaat Spiritual dari Doa Ketika Petir
Selain memberikan ketenangan, doa ketika petir memiliki berbagai manfaat spiritual, antara lain:
-
Menumbuhkan rasa takut yang sehat (khauf) kepada Allah.
-
Meningkatkan kesadaran bahwa hidup ini berada di bawah kendali-Nya.
-
Melatih refleksi diri dan introspeksi saat alam memperlihatkan kedahsyatannya.
-
Memperkuat iman bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.
Saat petir mengguncang langit, itulah saat paling tepat untuk kembali merenung tentang hidup dan kekuasaan Tuhan. Doa ketika petir bisa menjadi momen spiritual yang sangat dalam bagi siapa saja yang mengamalkannya dengan khusyuk.
Jangan Lupa Amalkan Doa Ketika Ada Petir
Petir bukan hanya fenomena alam yang menakutkan, tapi juga momentum spiritual untuk mengingat Allah. Dengan mengamalkan doa saat terjadinya petir dan mengikuti dua sunnah Rasulullah SAW—yaitu berhenti bicara dan memperbanyak doa perlindungan—kita telah menjalankan tuntunan Islam yang lengkap secara fisik dan batin.
Jangan anggap remeh suara gemuruh dari langit. Jadikan ia pengingat bahwa manusia sangat kecil dibandingkan dengan kekuasaan Sang Pencipta. Maka, doa ketika petir bukan sekadar bacaan rutin, tapi perisai keimanan yang menyelamatkan jiwa dan raga.
Ingin tahu info tentang doa ketika petir maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794


