Bahaya Tersetrum: Pelajari 4 Langkah Pertolongan Pertama
Listrik menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, namun di balik manfaatnya, terdapat risiko besar yang tidak boleh disepelekan: bahaya tersetrum. Kejadian ini dapat terjadi kapan saja, baik di rumah, tempat kerja, hingga area industri. Mulai dari sengatan ringan hingga elektrifikasi berat, efeknya dapat merusak saraf, otot, jantung, bahkan menyebabkan kematian mendadak. Karena itu, setiap orang wajib memahami cara mencegah kecelakaan listrik dan langkah pertolongan pertama jika seseorang mengalami sengatan listrik.
Artikel ini akan membahas penyebab, tanda-tanda bahaya, dan 4 langkah pertolongan pertama cepat untuk menangani korban tersetrum agar peluang keselamatan lebih besar.
Apa Itu Bahaya Tersetrum?
Istilah bahaya tersetrum merujuk pada kondisi ketika tubuh manusia menjadi jalur aliran listrik, baik akibat menyentuh kabel terbuka, perangkat listrik rusak, instalasi grounding yang tidak berfungsi, maupun paparan listrik langsung atau tidak langsung.
Pada tubuh manusia yang bersifat konduktor, arus listrik dapat mengganggu sistem saraf, fungsi jantung, dan organ vital lainnya. Semakin tinggi tegangan dan durasi kontak, semakin berat dampaknya.
Penyebab Umum Tersetrum
Beberapa faktor penyebab bahaya tersetrum antara lain:
-
Kabel listrik rusak atau terkelupas
-
Tangan atau lantai basah saat menggunakan peralatan listrik
-
Stop kontak atau terminal listrik longgar
-
Instalasi listrik tidak standar
-
Grounding rumah tidak berfungsi
-
Kesalahan penggunaan alat listrik rumah tangga
-
Sambaran petir dan tegangan induksi
Memahami akar masalah adalah langkah pertama untuk mencegah kecelakaan fatal akibat listrik.
Gejala dan Dampak Bahaya Tersetrum
Tingkat bahaya dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga fatal. Gejala umum antara lain:
-
Kesemutan atau rasa terbakar pada kulit
-
Kontraksi otot tidak terkendali
-
Luka bakar pada area kontak
-
Kehilangan kesadaran
-
Gangguan pernapasan
-
Denyut nadi tidak stabil atau berhenti
Dalam kasus serius, bahaya tersetrum dapat menghentikan detak jantung dan menyebabkan henti napas, sehingga penanganan cepat sangat penting.
4 Langkah Pertolongan Pertama pada Bahaya Tersetrum
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan dengan cepat namun tetap aman saat menemukan korban tersetrum.
✅ 1. Putuskan Sumber Listrik
Langkah pertama dan terpenting adalah memutus aliran listrik. Dalam kondisi ini, keselamatan penolong adalah prioritas utama.
Cara aman memutus listrik:
-
Matikan sakelar atau MCB
-
Cabut steker peralatan listrik
-
Gunakan benda isolator (kayu kering, karet, plastik) untuk menjauhkan kabel dari korban jika tidak bisa memutus listrik
Jangan menyentuh korban dengan tangan kosong karena Anda juga bisa ikut tersetrum.
✅ 2. Pindahkan Korban ke Tempat Aman
Setelah aliran listrik berhenti, pindahkan korban ke tempat lapang yang aman. Pastikan lantai kering untuk mencegah sengatan lanjutan.
Jika korban tidak sadar, posisikan miring (posisi recovery) untuk menjaga jalan napas tetap terbuka.
✅ 3. Periksa Respons, Napas, dan Denyut Jantung
Pada tahap ini, lakukan pemeriksaan cepat kondisi korban untuk menilai tingkat bahaya tersetrum yang terjadi.
-
Cek respons dengan memanggil nama korban
-
Periksa napas dan denyut nadi
-
Jika tidak ada napas atau denyut, siapkan tindakan CPR
Jangan panik, tetap bertindak terkontrol karena respon cepat menentukan keselamatan korban.
✅ 4. Lakukan CPR atau Bantuan Pernapasan jika Diperlukan
Jika korban tidak bernapas atau jantung berhenti, lakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation).
Panduan singkat CPR:
-
Tekan dada tengah 30 kali dengan ritme cepat (100-120 kali/menit)
-
Berikan 2 napas bantuan jika terlatih
-
Ulangi siklus hingga tim medis datang atau korban merespons
Jika Anda belum terlatih, lakukan kompresi dada saja dan segera hubungi ambulans (119).
Apa yang Tidak Boleh Dilakukan?
Saat menangani bahaya tersetrum, hindari tindakan berikut:
-
Menyentuh korban sebelum memastikan listrik terputus
-
Memberikan minum atau obat
-
Mengabaikan luka kecil, sengatan ringan pun bisa berdampak internal
-
Panik dan meninggalkan korban tanpa bantuan
Kesalahan dalam penanganan bisa memperburuk kondisi korban.
Kapan Harus ke Rumah Sakit?
Korban bahaya tersetrum wajib mendapat pemeriksaan medis jika mengalami:
-
Luka bakar pada kulit
-
Hilang kesadaran
-
Nyeri dada atau sesak napas
-
Detak jantung tidak normal
-
Kedutan atau kejang
-
Kelemahan otot berkelanjutan
Listrik dapat menyebabkan kerusakan organ internal yang tidak terlihat secara langsung.
Q&A Seputar Bahaya Tersetrum
Q: Apa yang harus dilakukan pertama kali saat melihat orang tersetrum?
A: Segera matikan sumber listrik dan jangan sentuh korban langsung sebelum memastikan arus terputus.
Q: Apakah tersetrum listrik kecil bisa berbahaya?
A: Ya. Meskipun ringan, efek internal pada jantung dan saraf tetap mungkin terjadi dan perlu observasi.
Q: Apakah harus melakukan CPR pada korban tersetrum?
A: CPR dilakukan jika korban tidak bernapas atau tidak memiliki denyut jantung.
Q: Kapan harus memanggil ambulans?
A: Jika korban tidak sadar, bernapas tidak normal, atau mengalami luka bakar akibat listrik, segera hubungi layanan medis darurat.
Q: Apa hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan saat melihat korban tersetrum?
A: Hal pertama dan terpenting adalah Memutus Sumber Aliran Listrik segera, baik dengan mematikan MCB utama atau mencabut steker. JANGAN PERNAH menyentuh korban secara langsung atau dengan benda konduktor (logam/basah) karena Anda akan ikut tersetrum.
Q: Mengapa korban tersetrum tidak boleh langsung dipindahkan atau digerakkan?
A: Korban tersetrum seringkali terjatuh atau terlempar akibat kejut listrik. Hal ini menimbulkan risiko cedera tulang belakang atau patah tulang. Korban tidak boleh dipindahkan kecuali jika dia masih dalam bahaya sengatan listrik lebih lanjut (misalnya, di genangan air), untuk menghindari memperparah potensi cedera internal.
Q: Kapan harus melakukan CPR pada korban sengatan listrik?
A: CPR (Resusitasi Jantung Paru) harus dilakukan hanya jika korban tidak sadar dan tidak bernapas (atau napas sangat lemah/tersengal) setelah berhasil memisahkan korban dari sumber listrik dan memanggil bantuan darurat. Jika korban masih bernapas dan sadar, fokuslah pada penanganan luka bakar dan syok.
Q: Apa yang dimaksud dengan bahaya tersetrum?
A: Bahaya tersetrum adalah kondisi cedera akibat aliran listrik yang mengalir melalui tubuh, dapat menyebabkan luka bakar, gangguan jantung, atau kematian.
Q: Apa langkah pertama yang harus dilakukan saat menemui korban tersetrum?
A: Langkah pertama adalah memutuskan sumber listrik agar korban tidak terus menerima arus listrik.
Q: Mengapa harus hati-hati saat memindahkan korban tersetrum?
A: Karena jika sumber listrik belum dimatikan, tubuh Anda juga bisa menjadi penghantar listrik atau bisa memperparah cedera korban.
Q: Kapan korban tersetrum harus dibawa ke rumah sakit?
A: Semua korban tersetrum harus dibawa rumah sakit sesegera mungkin, meski tidak menunjukkan gejala serius langsung, karena risiko komplikasi internal.
Q: Apakah boleh memberikan minuman atau obat ke korban tersetrum?
A: Tidak, sebaiknya jangan memberi makanan atau minuman sebelum pemeriksaan medis lengkap.
Ingin tahu info tentang bahaya tersetrum dan pertolongan pertama nya maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794


