Cara Memperbaiki Sistem Grounding Tidak Sesuai SNI
Grounding atau sistem pembumian merupakan salah satu komponen vital dalam sistem proteksi petir dan instalasi listrik bangunan. Tujuan utamanya adalah mengalirkan arus petir atau gangguan listrik ke tanah dengan aman agar tidak merusak peralatan maupun membahayakan manusia. Sayangnya, di lapangan masih banyak ditemukan sistem grounding yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7015-2004, sehingga berpotensi besar menyebabkan kerusakan atau kecelakaan. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI berdasarkan standar yang berlaku.
1. Identifikasi Permasalahan Grounding
Langkah pertama dalam cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI adalah melakukan inspeksi menyeluruh. Inspeksi ini mencakup:
-
Pengukuran resistansi tanah sistem grounding menggunakan earth tester.
-
Pemeriksaan koneksi mekanis dan elektris antar komponen grounding.
-
Deteksi korosi pada elektroda dan konduktor.
-
Evaluasi sistem terhadap kondisi tanah dan kelembaban lingkungan.
Berdasarkan SNI 03-7015-2004, sistem grounding harus dirancang agar nilai resistansi pembumian serendah mungkin, idealnya < 10 ohm untuk daerah dengan resistivitas tinggi.
2. Periksa Tipe Elektroda yang Digunakan
Menurut SNI, ada dua tipe utama elektroda bumi:
-
Tipe A: Menggunakan elektroda vertikal atau horisontal seperti batang tembaga.
-
Tipe B: Elektroda bumi berbentuk cincin mengelilingi bangunan (earth ring) atau elektroda pondasi.
Jika sistem hanya menggunakan satu batang pendek tanpa mempertimbangkan resistivitas tanah, maka kemungkinan besar grounding tidak memenuhi standar. Cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI dalam hal ini adalah:
-
Ganti atau tambah elektroda vertikal dengan panjang dan jumlah sesuai standar.
-
Tambahkan elektroda cincin (earth ring) pada perimeter bangunan.
-
Pertimbangkan penggunaan elektroda pondasi saat konstruksi baru.
3. Penyesuaian Panjang dan Jumlah Elektroda
SNI memberikan pedoman panjang minimum elektroda berdasarkan tingkat proteksi. Misalnya:
-
Tingkat proteksi I: panjang elektroda vertikal minimal 10 m.
-
Tingkat proteksi III–IV: panjang elektroda minimal 5 m (0,5 × 10 m) jika vertikal.
Jika sistem hanya memiliki satu elektroda pendek atau terlalu dangkal, maka harus ditambah sesuai persyaratan. Ini adalah cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI yang paling umum dilakukan pada proyek retrofit atau perbaikan.
4. Evaluasi Sistem Konduktor Penyalur
Dalam sistem proteksi petir, konduktor penyalur (down conductor) yang membawa arus petir dari atas ke grounding harus dirancang dan dipasang dengan:
-
Panjang sependek mungkin.
-
Penempatan simetris di sekeliling bangunan.
-
Jumlah minimal berdasarkan jarak antar konduktor (misalnya setiap 15 m untuk tingkat proteksi II).
Jika sistem grounding tidak memiliki jalur penyalur yang terhubung langsung ke elektroda atau menggunakan bahan konduktor yang tidak sesuai (misal kawat kecil atau tidak tahan korosi), maka harus diperbaiki.
5. Pastikan Sistem Ikatan Penyama Potensial (IPP)
Salah satu bagian penting dari cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI adalah memastikan adanya sistem Ikatan Penyama Potensial (IPP). IPP menghubungkan:
-
Kerangka logam bangunan.
-
Instalasi logam (pipa, rel, atap baja).
-
Sistem listrik dan telekomunikasi.
Tujuannya untuk menyamakan beda potensial selama sambaran petir agar tidak terjadi loncatan listrik antar bagian logam yang berbeda. Jika IPP tidak dipasang atau ukurannya tidak sesuai (misalnya kurang dari 16 mm² untuk tembaga), maka harus segera ditambahkan.
6. Evaluasi dan Perbaiki Jarak Aman
Menurut SNI, harus ada jarak aman (s) antara konduktor sistem proteksi petir dengan bagian instalasi logam lain yang tidak terhubung langsung ke sistem IPP. Jika tidak memungkinkan menjaga jarak ini, maka instalasi tersebut wajib di-bonding ke sistem IPP.
Pengabaian terhadap jarak aman inilah yang paling sering menyebabkan kebocoran arus dan kerusakan elektronik internal. Oleh karena itu, cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI di bagian ini adalah:
-
Hitung jarak aman berdasarkan rumus s ≥ d (jarak minimal).
-
Lakukan penyesuaian rute kabel atau tambahkan proteksi logam.
-
Sambungkan bagian instalasi yang terdekat ke sistem IPP.
7. Cek Material dan Koneksi Sambungan
SNI menekankan pentingnya pemilihan material tahan korosi dan sambungan konduktor yang kokoh. Gunakan:
-
Tembaga minimal 16 mm² untuk arus penuh.
-
Klem sambungan berbahan kuningan atau stainless.
-
Hindari penggunaan bahan campuran yang menyebabkan korosi galvanik.
Jika sambungan tampak longgar, karatan, atau tidak homogen, maka cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI adalah:
-
Ganti konektor dengan standar tahan korosi.
-
Bersihkan semua permukaan kontak sebelum penyambungan.
-
Gunakan pelindung seperti gem (ground enhancement material) jika tanah memiliki resistivitas tinggi.
8. Uji Kinerja Grounding Secara Berkala
Setelah dilakukan perbaikan, sistem grounding harus diuji ulang. SNI menyarankan pengujian resistansi grounding secara berkala (minimal setiap tahun). Alat yang digunakan seperti earth resistance tester dapat memastikan bahwa sistem:
-
Memiliki resistansi sesuai rekomendasi (<10 ohm atau lebih rendah sesuai risiko).
-
Terintegrasi dengan baik ke seluruh rangkaian sistem proteksi petir.
Jika hasil uji menunjukkan nilai resistansi tinggi, maka perbaikan harus diulang atau ditingkatkan dengan metode tambahan seperti:
-
Penambahan GEM (grounding enhancement material).
-
Penyiraman area grounding (sementara).
-
Modifikasi desain elektroda.
Cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI membutuhkan pemahaman mendalam terhadap komponen-komponen sistem proteksi petir yang telah diatur dalam SNI 03-7015-2004. Proses perbaikannya tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga kesesuaian dengan prosedur perencanaan, pemasangan, dan pemeliharaan yang ketat. Penting juga untuk melibatkan tenaga ahli yang kompeten agar hasilnya tidak sekadar “berfungsi”, tetapi memenuhi standar nasional untuk menjamin keselamatan jiwa dan aset dari bahaya petir. Jadi, jika ditemukan ketidaksesuaian, segera lakukan langkah-langkah cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI secara sistematis dan profesional.
Ingin tahu info tentang cara memperbaiki sistem grounding tidak sesuai SNI maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794


