5 Cara Cek Sistem Proteksi Petir Masih Berfungsi atau Tidak
Sistem proteksi petir merupakan perlindungan penting yang harus dimiliki oleh bangunan, baik itu rumah tinggal, gedung perkantoran, pabrik, menara telekomunikasi, maupun fasilitas umum. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen seperti air terminal, konduktor penyalur, dan grounding yang berfungsi untuk mengalirkan sambaran petir ke tanah secara aman. Namun, tak cukup hanya dipasang, sistem ini juga perlu diperiksa secara rutin. Artikel ini akan membahas 5 cara cek sistem proteksi petir masih berfungsi atau tidak secara detail dan informatif.
Melalui pemeriksaan yang tepat, kita bisa memastikan bahwa sistem penangkal petir tetap dalam kondisi optimal untuk melindungi bangunan dari risiko kerusakan atau kebakaran akibat sambaran petir.
1. Pemeriksaan Visual Semua Komponen Utama
Cara cek sistem proteksi petir yang pertama dan paling mudah dilakukan adalah dengan pemeriksaan visual terhadap seluruh komponen fisik sistem. Ini mencakup:
-
Air terminal (penangkal petir di atap): Pastikan tidak ada bagian yang bengkok, patah, atau mengalami korosi.
-
Kabel konduktor: Periksa jalurnya dari atas bangunan hingga ke tanah. Pastikan kabel tidak terputus, tidak longgar, serta tidak rusak oleh panas atau cuaca.
-
Koneksi sambungan (clamp dan joint): Periksa sambungan antar kabel, pastikan tidak ada yang longgar, berkarat, atau tidak terhubung sempurna.
-
Grounding rod (elektroda tanah): Jika terlihat dari luar, pastikan grounding tidak tertutup material asing atau terganggu posisinya.
Cara ini dapat dilakukan setiap 3–6 bulan, terutama setelah musim hujan atau badai besar. Cara cek sistem proteksi petir secara visual ini bisa dilakukan oleh teknisi umum, namun tetap disarankan menggunakan tenaga profesional untuk hasil lebih akurat.
2. Pengukuran Resistansi Tanah Grounding
Pemeriksaan kedua adalah dengan mengukur resistansi tanah (ground resistance). Inilah bagian paling krusial karena sambaran petir akan dialirkan ke tanah melalui elektroda grounding. Jika nilai resistansi terlalu tinggi, arus petir bisa melompat ke tempat lain dan menyebabkan bahaya.
Cara cek sistem proteksi petir melalui resistansi tanah dilakukan menggunakan alat earth tester atau earth resistance meter. Pengukuran dilakukan dengan sistem tiga elektroda untuk mendapatkan nilai resistansi aktual dari sistem grounding.
Idealnya, nilai resistansi tanah yang baik adalah di bawah 5 Ohm, atau bahkan di bawah 1 Ohm untuk area dengan risiko tinggi. Jika nilai ini melebihi standar, maka sistem grounding perlu diperbaiki, seperti menambahkan batang ground atau menggunakan bahan Grounding Enhancement Material (GEM).
3. Uji Koneksi Listrik Antar Komponen
Cara cek sistem proteksi petir berikutnya adalah dengan menguji kontinuitas atau koneksi listrik antar komponen sistem penyalur petir. Pemeriksaan ini menggunakan alat multimeter atau continuity tester untuk mengecek apakah aliran listrik mengalir sempurna dari air terminal, melalui konduktor, hingga ke grounding.
Langkah-langkahnya meliputi:
-
Tempatkan probe alat uji pada ujung-ujung sambungan.
-
Amati apakah alat menunjukkan adanya arus listrik mengalir (nilai resistansi mendekati nol).
-
Jika alat menunjukkan resistansi tinggi atau tidak ada arus sama sekali, kemungkinan terjadi putus koneksi atau sambungan yang longgar.
Cara cek sistem proteksi petir ini penting karena walaupun secara visual kabel tampak utuh, bukan berarti koneksi internalnya masih baik. Karat atau sambungan longgar bisa mengganggu arus.
4. Uji Fungsi Air Terminal Elektrostatis (Jika Digunakan)
Jika Anda menggunakan sistem proteksi petir tipe elektrostatis (ESE – Early Streamer Emission), maka cara cek sistem proteksi petir akan sedikit berbeda, karena jenis ini memiliki teknologi aktif yang mengandalkan muatan listrik internal untuk memancarkan streamer lebih awal dari sambaran petir.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan:
-
Cek modul elektronik (jika tersedia): Beberapa air terminal ESE memiliki indikator status atau modul uji internal. Pastikan indikator dalam kondisi “aktif” atau “normal”.
-
Gunakan alat penguji ESE: Tersedia alat khusus untuk menguji air terminal elektrostatis, biasanya dimiliki oleh penyedia resmi. Alat ini akan membaca tegangan dan fungsionalitas pemancar muatan.
-
Periksa tegangan kabel koneksi: Pastikan kabel dari air terminal hingga ke konduktor bawah tidak putus atau memiliki gangguan tegangan.
Penting diingat bahwa cara cek sistem proteksi petir untuk air terminal elektrostatis sebaiknya dilakukan oleh teknisi tersertifikasi agar hasilnya akurat dan tidak menimbulkan risiko keselamatan.
5. Lakukan Audit Tahunan oleh Profesional
Langkah terakhir dalam cara cek sistem proteksi petir adalah melakukan audit tahunan yang menyeluruh oleh profesional atau perusahaan yang bersertifikasi dalam instalasi sistem proteksi petir. Audit ini biasanya mencakup:
-
Pemeriksaan visual dan dokumentasi kerusakan.
-
Pengukuran nilai resistansi tanah.
-
Uji koneksi listrik dan sambungan.
-
Pengujian fungsi air terminal.
-
Pelaporan hasil uji dan rekomendasi perbaikan.
Audit ini penting karena membantu mendeteksi masalah tersembunyi yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Beberapa gangguan seperti kabel grounding tertanam yang terputus, sambungan korosi dalam dinding, atau elektroda yang tergerus oleh air tanah bisa diketahui lebih awal melalui audit ini.
Cara cek sistem proteksi petir melalui audit juga dapat membantu Anda memenuhi standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan syarat asuransi bangunan. Banyak pemilik properti tidak sadar bahwa kegagalan sistem petir akibat tidak diperiksa bisa menyebabkan klaim asuransi ditolak.
Cegah Bahaya, Lakukan Pemeriksaan Rutin!
Sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan sistem listrik, kebakaran, bahkan kematian. Maka dari itu, sistem proteksi petir harus selalu dalam kondisi optimal. Melalui 5 cara cek sistem proteksi petir masih berfungsi atau tidak di atas, Anda bisa mencegah risiko lebih besar sejak dini.
Mulailah dari pemeriksaan visual sederhana, pengukuran resistansi tanah, uji kontinuitas kabel, hingga pengujian fungsi air terminal. Jangan lupa, audit tahunan oleh profesional adalah langkah terbaik untuk menjamin seluruh sistem berfungsi sesuai standar.
Jangan anggap enteng sistem penangkal petir Anda. Meskipun tidak selalu terlihat bekerja, fungsinya sangat krusial dalam melindungi jiwa, aset, dan infrastruktur. Lakukan pemeriksaan secara berkala, dan pastikan Anda memahami cara cek sistem proteksi petir agar bangunan Anda selalu aman di segala cuaca.
Ingin tahu info tentang 4 hal yang menentukan efektivitas penyalur petir maupun info penyalur petir lainnya?
Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan anti petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794


