Perbedaan Penangkal Petir dan Penyalur Petir: Terminologi
Apa Perbedaan Penangkal Petir dan Penyalur Petir?
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, keamanan menjadi aspek penting yang tak boleh diabaikan, terutama dalam hal perlindungan terhadap sambaran petir. Istilah “penangkal petir” dan “penyalur petir” seringkali digunakan secara bergantian, menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Artikel ini bertujuan untuk mengupas tuntas perbedaan antara kedua istilah tersebut, memberikan pemahaman menyeluruh tentang fungsi dan peranannya dalam menjaga keselamatan.
Sejarah Singkat Terminologi Penangkal Petir dan Penyalur Petir
Pada tahun 1983, Lembaga PUPR merumuskan standarisasi untuk sistem penangkal petir pada bangunan tinggi, rumah tinggal, dan lapangan terbuka melalui Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP). Seiring berjalannya waktu, standarisasi tersebut digantikan oleh KEMNAKER melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 19 Tahun 1989 tentang Instalasi Penangkal Petir, yang selanjutnya dikenal sebagai “Penyalur Petir”.
Perubahan terminologi ini tidak mengubah fungsi dan sistem penangkal petir, melainkan hanya peralihan kewenangan dari PUPR ke KEMNAKER dalam hal regulasi dan standarisasi. Hal ini diperkuat dengan penerbitan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2004 tentang Instalasi Penyalur Petir, yang secara resmi menggunakan istilah “penyalur petir”.
Memahami Perbedaan Penangkal Petir dan Penyalur Petir
Baik penangkal petir maupun penyalur petir memiliki fungsi utama yang sama, yaitu melindungi bangunan dan manusia dari bahaya sambaran petir. Perbedaan penangkal petir dan penyalur petir yang paling utama terletak pada terminologi dan lembaga yang mengatur standarisasinya.
- Penangkal Petir: Istilah ini mengacu pada sistem yang dirancang dan distandarisasi oleh PUPR melalui PUIPP.
- Penyalur Petir: Istilah ini mengacu pada sistem yang dirancang dan distandarisasi oleh KEMNAKER melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 19 Tahun 1989 dan SNI 03-2004.
Komponen Utama Sistem Penangkal Petir dan Penyalur Petir
Terlepas dari perbedaan penangkal petir dan penyalur petir secara terminologi, komponen utama sistem penangkal petir dan penyalur petir pada dasarnya sama, yaitu:
- Tangkapan Petir/head/air terminal: Berfungsi untuk menangkap sambaran petir.
- Konduktor: Berfungsi untuk mengalirkan arus petir ke tanah.
- Grounding: Berfungsi untuk menetralkan arus petir ke dalam tanah.
Pentingnya Memasang Sistem Penangkal Petir atau Penyalur Petir
Memasang sistem penangkal petir atau penyalur petir merupakan langkah penting untuk melindungi bangunan dan manusia dari bahaya sambaran petir. Sambaran petir dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan, kebakaran, bahkan kematian.
Tips Memilih dan Memasang Sistem Penangkal Petir atau Penyalur Petir
Memilih dan memasang sistem penangkal petir atau penyalur petir yang tepat sangatlah penting. Berikut beberapa tips:
- Pilihlah kontraktor yang berpengalaman dan terpercaya.
- Pastikan sistem penangkal petir atau penyalur petir sesuai dengan standar yang berlaku.
- Lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala.
Penangkal petir dan penyalur petir pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu melindungi bangunan dan manusia dari bahaya sambaran petir. Perbedaan penangkal petir dan penyalur petir yang paling utama terletak pada terminologi dan lembaga yang mengatur standarisasinya. Memilih dan memasang sistem penangkal petir atau penyalur petir yang tepat merupakan langkah penting untuk menjaga keamanan dan keselamatan.
Ingin tahu fakta-fakta seputar petir maupun penangkal petir lainnya? Simak terus artikel terbaru dari www.pasangantipetir.id
Untuk info lebih lanjut mengenai produk maupun jasa pemasangan penangkal petir, konsultasikan kepada Tim Ahli Kami di 0858-9291-7794