Cara Kerja Penangkal Petir Beserta Fungsi dan Jenisnya
Fungsi dari Penangkal Petir
Cara kerja penangkal petir dan fungsinya – Penangkal petir adalah suatu alat yang terdiri dari kabel yang berfungsi sebagai pengarah sambaran petir ke tanah atau permukaan bumi tanpa menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik yang dilalui, sehingga tidak mengancam keselamatan bangunan dan penghuninya.
Petir memiliki potensi energi listrik yang sangat besar. Apabila tidak diatur dengan baik, dampak yang ditimbulkan oleh sambaran petir dapat menyebabkan kecelakaan yang berbahaya bagi manusia dan juga ekosistem sekitar. Itulah mengapa pentingnya pemasangan penangkal petir di rumah atau bangunan harus diperhatikan.
Pada saat ini, mendapatkan penangkal petir telah menjadi lebih mudah. Banyak orang menyediakan penangkal petir dengan harga yang terjangkau dan proses pemasangannya juga semakin sederhana.
Baca juga : Jasa Penangkal Petir Terbaik di Indonesia
Konsep dari Penangkal Petir
Penangkal petir pada dasarnya adalah perangkat yang simpel berbentuk batang seperti tombak yang terbuat dari logam tajam dan diberi tambahan kabel. Ada tiga bagian utama yang terdiri dari kabel penghantar, splitzen atau batang penangkal petir, dan tempat pembumian. Serangkaian ini berperan sebagai jalur untuk mengalirkan arus listrik dari petir yang kemudian dilewatkan ke dalam tanah. Karena bangunan yang tinggi lebih rentan terkena sambaran petir, oleh karena itu sering kali ditemui perangkat ini ditempatkan di atas gedung pencakar langit.
Cara Kerja dari Penangkal Petir
Cara kerja penangkal petir – Pada intinya, perangkat ini tidak dirancang untuk meniadakan terjangan petir. Namun, perangkat ini sebaliknya menangkap energi petir yang kemudian dialirkan ke bumi. Pada saat terjadi kejadian guntur, terdapat jumlah besar muatan listrik negatif di bawah awan yang menyebabkan muatan listrik positif di tanah segera bergerak ke arah atas.
Ketika suatu beban listrik negatif berada dalam jarak yang cukup dekat di atas atap, gaya tarik antara keduanya semakin meningkat. Oleh karena itu, muatan positif yang telah terakumulasi di ujung penangkal petir ditarik menuju muatan negatif. Jadi, aliran listrik terbentuk ketika dua muatan bertemu. Lalu, arus itu mengalir ke dalam tanah melalui kabel konduktor untuk melindungi bangunan dari petir.
Namun, masih memungkinkan bagi sambaran petir untuk melalui kabel listrik yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik di bangunan yang terhubung dengan jaringan tersebut. Ini adalah faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan atau kebakaran. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan untuk mencegah terjadinya hal itu, umumnya di bangunan dilengkapi dengan surge arrester atau perangkat penstabil arus listrik.
Jenis-jenis Penangkal Petir
Jenis penangkal petir yang biasa dipasang untuk sistem proteksi petir ada dua yaitu penangkal petir konvensional dan penangkal petir elektrostatis. Berikut penjelasannya.
1. Penangkal Petir Konvensional
Penangkal petir tipe konvensional dikenal sebagai perangkat yang sederhana dengan penangkal petir yang pasif, penangkal petir konvensional bekerja dengan menunggu petir menyambar. Tujuan dari penangkal petir bagian puncak adalah untuk meniru bentuk tombak agar dapat dengan mudah menjalankan arus listrik melalui muatan yang terkumpul. Bahan ini terbuat dari logam yang tahan karat seperti tembaga murni.
Untuk mengalirkan arus listrik ke dalam tanah, digunakan kabel dengan ukuran minimal 50 mm. Agar terhindar dari proses karat, seringkali digunakan logam tembaga yang dilapisi dengan baja. Selain itu, agar dapat mendapatkan pengukuran tahanan yang kurang dari 5 Ohm, Anda dapat menggunakan alat pengukur tahanan tanah (earth tester grounding). Biasanya, instalasi dilakukan secara paralel dengan menggabungkan beberapa titik grounding menjadi satu.
Baca juga : Instalasi dan Konsultan Lightning dan Grounding Terpercaya
Penangkal petir konvensional jenis farady atau jalur listrik ini banyak dipasang dengan banyak jalur yang berfungsi sebagai penurun kabel penghantar petir, sehingga memiliki bentuk yang mirip dengan sangkar burung. Jenis jalur tunggal hanya memiliki satu kabel turun yang terhubung dengan penangkal petir. Pengurangan penggunaan kabel tembaga dilakukan untuk menghemat sumber daya.
2. Penangkal Petir Elektrostatis
Penangkal petir jenis ini merupakan bentuk pertahanan yang proaktif. Metode kerjanya melibatkan pelepasan ion ke udara yang bertujuan untuk menarik sambaran petir agar terfokus pada antena petir elektrostasis. Karena sambaran hanya mengarah ke satu titik, ini menyebabkan area yang dilindungi menjadi lebih besar dibandingkan dengan jenis konvensional.
Salah satu keunggulan dari tipe ini ialah luasnya area yang dilindungi dari petir, mencakup hingga 150 meter. Selain itu, instalasi yang tidak terlalu membutuhkan banyak kabel juga membuatnya lebih terjangkau secara harga. Baca Juga : Penangkal Petir Elektrostatis Murah Berkualitas
Komponen-komponen Penangkal Petir
Ada tiga bagian utama dalam penangkal petir, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap komponennya beserta fungsinya :
1. Antena
Antena berbahan tembaga murni, biasanya dipasang pada bangunan di bagian atas. Antena dibuat runcing bertujuan untuk lebih mudah memutuskan muatannya
2. Kabel penghantar atau Konduktor
Untuk menyalurkan petir, biasanya menggunakan kawat tembaga. Tembaga merupakan konduktor listrik yang sangat baik dibandingkan bahan lainnya, disarankan untuk menggunakan konduktor yang berkualitas baik . Diameter kabel yang digunakan sekitar 1-2 cm, semakin besar semakin baik.
3. Grounding (pembumian)
Grounding bar atau grounding listrik mempunyai fungsi mengalirkan muatan petir dari kabel BC ke grounding bar.
Bahan yang digunakan adalah tembaga murni dengan panjang sekitar 1,5 s/d 3 meter, ditanam di dalam tanah. Untuk pemasangannya biasanya dilakukan di tempat yang cukup basah di permukaan tanah, misalnya di dekat saluran air. Baca juga : Konsultan Grounding Jabodetabek Terpercaya
Harga Jasa Penangkal Petir Profesional
Biayanya tergantung kerumitan pemasangan atau bentuk bangunan. Namun, harga pasar standarnya sekitar Rp. 2 juta-3 juta. Sedangkan gedung pencakar langit bisa mencapai puluhan juta.
Demikian penjelasan singkat mengenai fungsi penangkal petir. Jika ingin berkonsultasi mengenai penangkal petir, PT. Sempurna Karya Esa siap memberikan solusi dan penawaran terbaik.
Pengertian Lightning Protection Systems | Cara Kerja Dan Fungsinya - Jasa Penangkal Petir Terpercaya
29/02/2024 @ 09:48
[…] Fungsi dari Lightning Protection Systems (LPS) adalah melindungi bangunan, struktur, dan peralatan dari kerusakan yang disebabkan oleh sambaran petir. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sistem perlindungan petir: […]
7 Fakta Penting Tentang Penangkal Petir: Jenis, Cara Kerja, Harga Dan Tips Memasang Yang Aman
15/03/2024 @ 11:20
[…] Ketahui Lebih Detail Disini : Cara Kerja Penangkal Petir Beserta Fungsi dan Jenisnya […]